Ruslan Abdul Ghofur Noor (31 tahun) mengatakan, Sistem Ekonomi Islam
memuat konsep distribusi yang sarat dengan nilai keadilan, moral dan
norma. Bila diterapkan dengan baik di negri ini sesungguhnya sangat
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Bila lembaga-lembaga
ekonomi di negri ini bersatu padu menerapkannya, maka akan mampu
mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia secara adil dan merata.
Kesimpulan
itu diperoleh Dosen Ekonomi Islam Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Bandar
Lampung ini, setelah melakukan riset kepustakaan terhadap konsep distribusi,
nilai, prinsip prinsip, tujuan, kebijakan ekonomi, serta konsep distribusi yang
dilahirkan oleh Sistem Ekonomi Islam (S E I), dengan pendekatan filosofis dan
fenomenologis. Riset putra kelahiran Bukit Kemuning, Lampung Utara ini,
kemudian diangkat dalam karya disertasinya untuk memperoleh Gelar
Doktor Bidang Ilmu Agama Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Disertasi
berjudul “ Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam dan Format Keadilan
Ekonomi di Indonesia” ini, dipertahankan di hadapan tim penguji antara
lain : Drs. Akhsyim Afandi, MA., Ph.D., Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M. Ag.,
Dr. Ahmad Yani Anshori, MA., Drs. H. Mamduh Mahmadah Hanafi, M.B.A., Ph.D.,
Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA., (promotor merangkap penguji) dan Drs. H.
Munrokhim Misanan, MA. Ec., Ph.D., (promotor merangkap penguji), bertempat di
gedung Convention Hall kampus UIN Sunan Kalijaga, Kamis, 9 November 1011.
Menurut Promovendus, selain melakukan telaah
buku-buku karya ilmiah, dokumen-dokumen, dan hasil penelitian
sebelumnya tentang Sistem Ekonomi Islam, pihaknya juga melakukan analisa
terhadap implementasi Arsitektur Sistem Ekonomi Islam di
Indonesia mulai dari penentu kebijakan dan pengawasan operasional
(Kementerian Agama), Fungsi Pengawasan Syariah (D S N M U I), fungsi
penyelesaian perselisian (Peradilan Agama), lembaga penghimpun dan pendistribusi
keuangan Islam ( B A Z dan L A Z), Akuntan Publik (Audit Zakat),
Lembaga-Lembaga Keuangan Syari’ah, Lembaga-Lembaga Keuangan Makro Syari’ah
dan Lembaga Pendidikan dan Latihan Kerja terkait dengan implementasi Sistem
Keuangan Islam di Indonesia.
Dari hasil telaah literatur dan implementasi Sistem
Ekonomi Islam di negri ini, Abdul Ghofur memperoleh temuan bahwa, Sistem
Ekonomi Islam bila diterapkan sebaik-baiknya sesungguhnya bertujuan
mensejahterakan masyarakat secara adil dan merata dan mewujudkan Maqasid
as Syari’ah, serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Sementara pada
tataran distribusi, yang perlu dipahami semua elemen, bahwa yang menjadi
landasan penting S E I adalah agar kekayaan tidak terkumpul
pada satu kelompok tertentu. Dari landasan itu kemudian melahirkan
konsep-konsep distribusi, yaitu: prinsip distribusi yang terdiri dari
larangan Riba dan Gharar, Keadilan dalam Distribusi, pengakuan terhadap milik
pribadi dan konsep kepemilikan dalam Islam, larangan menumpuk harta,
Institusi Distribusi yakni pemerintah dan masyarakat dan Instrumen
distribusi, yakni : Zakat, Wakaf, Infak dan sedekah. Keempatnya itu
merupakan modal yang akan didistribusi melalui implementasi S E
I, jelas Bapak 1 putra dari istri Ervina Ahsanty, S.S., S.H. ini.
Dari telaah disertasinya, menurut promovendus,
ekonomi Islam memiliki posisi yang cukup penting dalam mendukung reformasi
ekonomi Indonesia melalui : 1. mayoritas penduduk Indonesia yakni
(Muslim yang jumlahnya 88,8% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia). 2. Potensi
Sektor lembaga keuangan syari’ah, yang menyediakan produk-produk berdasarkan
pada mekanisme kerjasama serta akat-akat muamalah lainnya yang pro-rakyat. 3.
Konsep distribusi dalam ekonomi Islam sangat memperhatikan kebutuhan ekonomi
rakyat. Maka , instrumen Sistem Ekonomi Islam sesungguhnya bisa masuk
dalam keseluruhan Sistem Ekonomi di Indonesia, dengan aplikasi secara
menyeluruh semua konsep distribusi dalam Sistem Ekonomi Islam. Aplikasi
secara menyeluruh semua konsep distribusi dalam Sistem Ekonomi Islam di negri
ini, akan mampu mengikis penindasan ekonomi terhadap rakyat kecil,
kemiskinan dan ketidak-adilan, tegas promovendus.
( Humas )
|
Comments
Post a Comment