Sebuah Kenangan Masa Lalu 1

Tanggal 21 Januari 2014

Hari dimana seseorang yang aku sayangi, orangtua dan adikku sayangi, serta keluargaku yang lainnya sayangi tiada..
Kini, tak ada lagi orang yang berkisah kemerdekaan padaku, tak ada lagi yang memperhatikanku selain orangtua ku, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD dan ikut persami Ia datang malam-malam dengan terhuyuk huyuk mendatangi sekolahku hanya karena secangkir teh manis hangat buatannya dan menyuruhku untuk menghabiskannya, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD, aku tidak bisa makan ikan karena takut akan tertelak tulang maka ia langsung memisahkannya tulangnya, tak ada lagi orang yang ketika aku dan keluarga ku datang ke rumahnya, ia menyediakan teh manis hangat untuk kami, tak ada lagi yang bisa kupanggil "Nenek"
Nenek, aku rindu ceritamu yang semangat menceritakan tentang Kakek yang gugur dimedan perang. Aku rindu ceritamu pada kami cucu mu ketika Nenek bertemu dengan Presiden Soeharto tempo dulu.
Aku, memang tidak dibesarkan oleh nenekku, orangtua ku merawat ku dengan sepenuhnya. Namun, ketika rumahku pindah jauh dri SD ku yang jaraknya sekitar 1Km, krn rumah nenekku dekat dri sekolah dan dulu keluarga ku tinggal di kamar kecil hanya sepetak, yang ada dihalaman rumah nenek, jadi aku pulang sekolah langsung kerumah nenek, sambil nunggu ngaji di TPA AT-TAUFIQ, yang ada disebelah rumah nenekku, dan TPA itu jga punya saudaraku yang tak lain adalah kaka dari Ibu ku yang biasa aku sebut Abah. Ya, sambil menunggu aku makan dirumah nenek, terkadang Ibu ku datang dari siang hari, tapi seringnya sore hari, krn sekalian menjemput aku pulang, maklum kedua adikku dulu masih umur 1th dan 2th. Nenekku sangat unik, beda dari yang lain, Nenek sering bercerita tentang kemerdekaan. Sampai-sampai ketika aku semakin besar sekitar SMA, aku sampai bosan mendengarkannya. "Dulu Kakek mu itu begini, Dulu Nenek ketemu presiden Soeharto, dan beliau hormat (nenekku langsung hormat mencontohkannya). Ya adik-adikku  juga sering diceritakan oleh Nenek, didepan kami bertiga Nenek menceritakan masa-masa peperangan, tentang kakek, dll. Sebenarnya aku dan adik2ku bukanlah cucu kesayangan Nenek, Nenek terkadang sangat berbeda sikap dengan cucu2 nya yg lain. Aku selalu mengajak nenek untuk tinggal dirumahku, karena rumah nenek itu byak sekali orangnya. Namun, karena Nenek lebih mengkhawtirkan cucu2nya yang tinggal dirumahnya Nenek tidak mau. Walaau begitu, aku dan adik-adikku tetap sayang padanya, tak ada rasa iri walau sedih kami tetap menerimanya. Disaat Nenek sakit, seperti saat 1 thun yg lalu, aku meluangkan waktu menjenguk nenek, dan mengaji untuknya. Saat hari-hari terakhirnya, nenek minta dingajiin sama aku. Aku langsung ngaji untuk beliau. Saat aku izin pamit dan saliman Nenek menatapku agak lama dan berkata "Doain Nenek ya neng" Saat itu aku merasa aku sangat sedih, dan ada yg berbeda. Betul saja, 2 hari atau 1 hari setelahnya aku lupa,tepatnya hari senin aku izin ga magang, Nenek bilang ke Ibuku kalau ia mau tidur, siang hari ada yang bilang Assalmualaikum, terdengar perempuan paruh baya didepan pintu rumah , adikku yang terakhir yang mendengarnya. Ternyata 2 jam setelahnya Ibu telpon dan bilang suruh ke RS. Koja. Aku kaget sekali, Aku langsung membaca quran, membisikkan ALLAH..ALLAH ditelinganya. Ternyata nenek Tidur selamanya hari selasa tgl 21 jan 2014, kondisiku saat itu ada disudirman magang di Bank Muamalat, aku sangat syok. sebenanrnya aku juga ingin izin hari itu untuk tidak magang, namun aku tidak enak karena Ibuku memintaku untuk tetap masuk karena takut ga enak karena sedang magang. Saat mendengar kabar, aku langsung pulang, dengan air mata yg membasahi pipiku. 
Nek, maaf sandi belum bisa memberikan yang terbaik untuk Nenek, belum bisa memberikan apa2 untuk nenek, sandi blm bisa menunjukkan jika sandi dapat sukses kelak, sudah 8 hari nenek tidak tidur, tapi pada hari itu tgl 20 jan 14, nenek bilang ke ma2 katanya nenek mau tidur.. Ternyata Nenek istrahat untuk selamanya.. Nek, tidur yang tenang ya, sekarang gada yang ganggu pikiran nenek, gada yang bikin pusing nenek, InsyaALLAH neng akan selalu ingat permintaan nenek.. Nenek istrahat yang tenang ya.. Neng Sayang Nenek.. Ya ALLAH, terimalah amal ibadah nenek hamba.... AAMMIIIN...

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian, Skema, dan Contoh Rahn

Pengertian, Skema, dan Contoh Kafalah

Pengertian, Skema, dan contoh Ijarah dan IMBT