Sebuah Kenangan Masa Lalu 1

Tanggal 21 Januari 2014 Hari dimana seseorang yang aku sayangi, orangtua dan adikku sayangi, serta keluargaku yang lainnya sayangi tiada.. Kini, tak ada lagi orang yang berkisah kemerdekaan padaku, tak ada lagi yang memperhatikanku selain orangtua ku, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD dan ikut persami Ia datang malam-malam dengan terhuyuk huyuk mendatangi sekolahku hanya karena secangkir teh manis hangat buatannya dan menyuruhku untuk menghabiskannya, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD, aku tidak bisa makan ikan karena takut akan tertelak tulang maka ia langsung memisahkannya tulangnya, tak ada lagi orang yang ketika aku dan keluarga ku datang ke rumahnya, ia menyediakan teh manis hangat untuk kami, tak ada lagi yang bisa kupanggil "Nenek" Nenek, aku rindu ceritamu yang semangat menceritakan tentang Kakek yang gugur dimedan perang. Aku rindu ceritamu pada kami cucu mu ketika Nenek bertemu dengan Presiden Soeharto te

when the mother's day, I created an article This article was ..



 

                                                By : Sandi Fathawati S

1.  Ibu saya

Bagi saya Ibu yang terhebat di dunia adalah Ibu saya. Melahirkan saya, penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Merawat, menyayangi saya dan adik saya dengan penuh cinta. Tulusnya, kelembutannya untuk kami, anak-anak nya. Ibu saya adalah Ibu yang paling terhebat di dunia. Merawat saya dan adik-adik saya tanpa mengaharap balas kasih. Dari kecil hingga saya seperti ini Ibu ada, dan akan selalu ada di balik kesuksesan saya. Ibu meneteskan air mata ketika melihat anak nya bahagia, meneteskan air mata ketika melihat tingkah laku anaknya, meneteskan air mata karena berdoa demi kebaikan anak-anaknya. Air matanya tulus, dan ikhlas. Bagi saya , Ibu saya lah yang terhebat di dunia. Dengan sebuah tulisan ini, saya ingin mengutarakan rasa terima kasih saya kepada Ibu.


You are my everything and I am nothing without you, Mom.
Happy Mother’s Days







2.  Anda masih ingat tragedi gempa 7,9 skala richter yang mengguncang daratan China? Hampir 10 ribu jiwa akibat peristiwa yang terjadi bulan Mei 2008 itu. Berikut adalah cerita seorang ibu yang tewas saat melindungi bayinya.

12 Mei 2008
Wen Chuan, salah satu daerah yang paling parah terkena gempa. Sukarelawan yang bertugas saat itu menemukan pemandangan yang memilukan.
"Lihat itu, ada seorang wanita di sana"
Dari balik reruntuhan tampak jenazah seorang wanita, dan ada sesuatu di bawahnya, seorang bayi.

Ibu itu tampak berlutut dengan sikap sempurnya kepada Tuhan memohon dengan sisa2 tenaganya yang terakhir untuk diberi kekuatan melindungi bayinya.. Tubuhnya tampak seperti berdoa dengan sangat khusuk. Sang anak tidak terluka sama sekali

Di bawah selimut bayi itu, para sukarelawan menemukan ponsel dengan sebuah tulisan di layarnya

" Anakku tersayang, bila kau hidup, ingatlah ini, mama akan selalu mencintaimu"
Sang bayi kehilangan ibunya. Tapi dengan seluruh hidupnya, dia akan ingat bagaimana cinta seorang ibu adalah cinta terhebat di dunia
Ini foto bayi saat digendong sukarelawan


3.  Kisah Nyata : tentang Kasih Sayang Seorang Ibu

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”. Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia. Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jikalau ada waktu saja. Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang inii.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian, Skema, dan Contoh Rahn

Pengertian, Skema, dan Contoh Kafalah

Pengertian, Skema, dan contoh Ijarah dan IMBT