Sebuah Kenangan Masa Lalu 1

Tanggal 21 Januari 2014 Hari dimana seseorang yang aku sayangi, orangtua dan adikku sayangi, serta keluargaku yang lainnya sayangi tiada.. Kini, tak ada lagi orang yang berkisah kemerdekaan padaku, tak ada lagi yang memperhatikanku selain orangtua ku, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD dan ikut persami Ia datang malam-malam dengan terhuyuk huyuk mendatangi sekolahku hanya karena secangkir teh manis hangat buatannya dan menyuruhku untuk menghabiskannya, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD, aku tidak bisa makan ikan karena takut akan tertelak tulang maka ia langsung memisahkannya tulangnya, tak ada lagi orang yang ketika aku dan keluarga ku datang ke rumahnya, ia menyediakan teh manis hangat untuk kami, tak ada lagi yang bisa kupanggil "Nenek" Nenek, aku rindu ceritamu yang semangat menceritakan tentang Kakek yang gugur dimedan perang. Aku rindu ceritamu pada kami cucu mu ketika Nenek bertemu dengan Presiden Soeharto te

Perbedaan Ekonomi Islam dengan Ekonomi Konvensional


Ekonomi Islam  
              • Berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadist
              • Tujuan produksi, distribusi, dan konsumsi : memaksimalkan maslahah (kebaikan, manfaat/keuntungan, plus keberkahan) 
              • SDA telah diberikan secara lengkap kepada manusia, sehingga yang ada hanya kelangkaan relatif 
              • Economic Value of Time yang saya angkat sebagai title dari blog ini  
              • Tidak ada pemisahan sektor riil & moneter, keduanya harus terkait erat
              • Harus berdasarkan underlying asset( harus ada barang/jasa), one monetery unit for one real asset
              • Money is medium of change 
              • Money as flow concept (uang harus mengalir) 
              • Monetary real real based economic
              • Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan 
              • Pertambahan uang hanya boleh dengan : jual beli, sewa, bagi hasil (usaha/proyek/investasi riil) dan dilarang maisir (spekulasi/judi) , riba, ghasar (ketidakjelasan), Risywah (suap menyuap) 
              • Berbasis emas dan perak 
              • Seimbang antara kepentingan individu, kolektiv, keadilan, kebersamaan, tanggung jawab, material dan spiritualisme
              • Harta adalah amanah Allah
              • Instrumen Zakat sebagai instrumen wajib
              Ekonomi Konvensional
              • Berdasarkan logika manusia
              •  Tujuan produksi, distribusi, dan konsumsi memaksimalkan keuntungan yang sebesar-besarnya
              • Inti masalah : kelangkaan/keterbatasan sumber daya dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas(kelangkaan absolute)
              • Time Value of Money
              • Sektor riil & moneter terpisah (decoupling)
              • Tidak harus ada underlying asset, tambahan keuntungan bisa dari sesuatu yang tiada
              • Money is commodity (uang dimainkan)
              • Money as stock concept (uang sebagai stok)
              • Uang dan modal sama
              • Monetary based economis
              • Pertumbuhan ekonomi
              • Pertambahan uang membolehkan Riba, Ghasar, dll
              • Menganut sistem uang kertas
              • Individualism
              • Liberalism
              •  Materialism 
              •  Hak milik absolute manusia
              Itulah perbedaan-perbedaan Ek. Islam dengan Ek. Konvensional.. Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa sebenarnya Ekonomi Islam mempunyai banyak keuntungan salah satu nya TIDAK menganut RIBA/ NO RIBA..

              Comments

              Popular posts from this blog

              Pengertian, Skema, dan Contoh Rahn

              Pengertian, Skema, dan Contoh Kafalah

              Pengertian, Skema, dan contoh Ijarah dan IMBT