Posts

Sebuah Kenangan Masa Lalu 1

Tanggal 21 Januari 2014 Hari dimana seseorang yang aku sayangi, orangtua dan adikku sayangi, serta keluargaku yang lainnya sayangi tiada.. Kini, tak ada lagi orang yang berkisah kemerdekaan padaku, tak ada lagi yang memperhatikanku selain orangtua ku, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD dan ikut persami Ia datang malam-malam dengan terhuyuk huyuk mendatangi sekolahku hanya karena secangkir teh manis hangat buatannya dan menyuruhku untuk menghabiskannya, tak ada lagi orang yang ketika aku masih duduk di bangku SD, aku tidak bisa makan ikan karena takut akan tertelak tulang maka ia langsung memisahkannya tulangnya, tak ada lagi orang yang ketika aku dan keluarga ku datang ke rumahnya, ia menyediakan teh manis hangat untuk kami, tak ada lagi yang bisa kupanggil "Nenek" Nenek, aku rindu ceritamu yang semangat menceritakan tentang Kakek yang gugur dimedan perang. Aku rindu ceritamu pada kami cucu mu ketika Nenek bertemu dengan Presiden Soeharto te

Pemuda Kamu Dimana ?

Indonesia..negeri yang subur indah permai, orangnya ramah.. Namun ... Indonesia yang aku kenal sugguh sangatlah berbeda kawan... Aku sedih... Indonesiaku yang dulu sudah hilang... Indonesiaku yang sekarang sudah tak sepermai dahulu..sudah tak seramah dahulu... Aku ingin bilang bahwa ini bohong... Tapi kenyataan yang aku lihat..berkata itu benar.. Polusi yang sering aku hirup..semakin  lama menggerogoti paru-paru ini... Kejahatan di tempat-tempat umum.. Menandakan bahwa... Kesejahteraan di Indonesia ini sudah amat dibwah kurang... Kemakmuran pun berkurang.. Perang antar umat beragama, suku, dan bahkan .. MAHAsiswa yang menjadi harapan bangsa turut merusak , dan turut andil dalam kerusuhan.. Ada apa ini..? Dimana Bangsa Indonesia ku yang dulu... Kawan... Doakan negeri Kami... Karena Negeri kami sedang dilanda Iman yang surut... Doakan negeri kami,, agar Iman kami bertambah... Kami tak mengenal arti perjuangan, rela berkorban... Yang kami kena

Bangsa Yang Tak Mengenal Budayanya

Aku Kenalkan... Bangsa ku... Bangsa Indonesia... Bangsa yang penuh dengan keanekaragaman Budaya... Mungkin karena saking banyaknya.. Jadi kami tak tau, tak kenal, atau lupa akan budaya kami sendiri... Kami... Para Pemuda... malah lebih senang dan akan sangat bangga... Ketika bisa mengikuti, dan mempelajari tarian-tarian Budaya Barat.. Budaya, yang semakin lama semakin menggerus habis Budaya bangsa kami... Kami,, Para Pemuda di zaman sekarang...sangat berbeda... Dengan Pemuda pada zaman Presiden Soekarno... Dulu,, para pemuda sangat sadar arti penting kemerdekaan, perjuangan, dan rela berkorban.. Tapi .. Kami berbeda... kami tak tau arti perjuangan ... Ya, mungkin secara lisan kami mengerti.. Tapi secara pengabdian, dan tingkah laku..kami tak mengenal itu... Budaya kami, semakin lama semakin  tergerus... Bahkan budaya kami saja sudah banyak yang diakui oleh negara tetangga... Sebenarnya..apa yang salah ? Negara yang ingin merebut budaya kami..? Atau

Baitku untukmu, Negeriku..

Ya Rabb... Apa yang salah dengan negeri kami... Negeri yang damai..makmur, dan sejahtera... Apa yang salah dengan negeri kami... Negeri yang jujur..ramah, dan penuh dengan bahagia... Tapi Rabb... Apa semua itu hanya mimpi.... Apa karena Negeri ku yang dulu sudah tiada.. Apa karena Negeri ku yang dulu sudah punah imannya.. Tolong kami Ya Allah... Damaikanlah Negeri ini.. Negeri yang bebas dari tikus-tikus nakal, yang merusak sawah... Negeri yang bebas dari hama-hama, yang memperburuk negeri ini.. Tolong kami Ya Allah... Iman orang-orang di Negeri kami, nampaknya kian ciut... Sadarkan kami Ya Allah... Jangan biarkan kilau dunia menyilaukan hati kami... Ya Allah... Damaikanlah negeri ini... Oleh : Sandi F.S 19 Juni 2012

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H

Image
Assalamualaikuum,, Wr. Wb Maaf ya, udah lamaa banget saya ngga posting blog.. Banyak tugas kuliah dan ngisi liburan semester dengan kerja juga.. Jadi ngga sempet deh.. Well.. Agak Telat, atau memang telat banget kyknya.. Saya selaku pengelola economicvalueoftime.blogspot.com mengucapkan MINAL AIDIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.. :-) Punya pesan-pesan buat yang copy paste silahkan aja,, tapi jgn lupa comment dan like nya jugaa doong.. Saran dan kritik juga diterima.. Asal dengan kata-kata yg sewajarnya dan sopan.. Terimakasih.. Jangan Ragu Untuk Mengunjungi Blog Saya. Tertanda Sandi Fathawati Pengelola Blog

Hari Kemerdekaan Indonesia

Image
Kembali teringat kenangan sejarah masa lalu, hari ini 17 Agustus 2013, Mengingatkanku akan sebuah cerita. Cerita masa kecil ku ketika aku SD.. Karena rumahku jauh, aku setiap pulang sekolah ke rumah nenek, yang tidak jauh dari tempat sekolahku sembari menunggu jadwal masuk mengaji di TPA At-Taufiq milik Saudaraku, setelah itu aku dijemput Ibu ku.. Loh ? Ini cerita apa ya, kok curhat..hehe.. Oke, Lanjutkan lagi ya.. Sembari nunggu dirumah nenek, nenekku sering bercerita mengenai Kakekku.. Ya, Almarhum Kakekku, Beliau bernama Mursid, Ayah dari Bapakku.. Beliau gugur di Malaysia, di Medan Perang. Kala itu kita tentu tahu peristiwa Ganyang Malaysia, Bung Karno memerintahkan untuk tempur melawan Malaysia, namun sayangnya, Ketika Pasukan Kakekku sudah ada di medan pertempuran, Soeharto mengambil alih kekuasaan, dan memerintahkan pasukan Indonesia yang ada di Malaysia untuk mundur. Maka dari itu, pasukan yang sudah terlanjur “terperangkap” akhirnya gugur, salah satunya Kakekku. De

CINTAKU SEPERTI ILMU TAJWID

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah... hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar... Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada... Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang... Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta... Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain.­.. melebur jadi satu. Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil...Pali­ng panjang di antara yang lainnya... Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro.. terpantul-pantu­l dengan keras... Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu.. Sayangku padamu seperti mad thobi'I dalam quran... Buanyaaakkk beneerrrrr.... semoga dalam hubungan., kita ini kayak idgham bilaghunnah ya,cuma berdua